Sejarah IISIA
The Indonesian Iron and Steel Industry Association atau seringkali disebut IISIA adalah wadah dan induk bagi seluruh produsen besi dan baja nasional dari industri hulu hingga hilir. IISIA terbentuk pada 1 September 2008 dengan beranggotakan 188 perusahaan besi dan baja nasional dari hasil peleburan enam (6) asosiasi kluster industri besi dan baja, yaitu:
- ABBEPSI : Asosiasi Pabrik Billet, Batang Kawat, Besi Beton dan Profil Seluruh Indonesia
- APBALSI : Asosiasi Pemotongan Baja Lembaran Seluruh Indonesia
- APBALI : Asosiasi Produsen Baja Lembaran Indonesia
- GAPIPA : Gabungan Pabrik Pipa Baja Indonesia
- GAPSI : Gabungan Pabrik Seng Indonesia
- IPPAKI : Ikatan Pabrik Paku dan Kawat Indonesia
Sebelum terbentuknya IISIA, keenam asosiasi di atas bekerja secara sendiri-sendiri untuk kepentingan internal asosiasi sesuai dengan tujuan masing-masing, sedangkan untuk mengatasi masalah yang bersifat nasional mereka bergabung di bawah naungan GAPBESI atau Gabungan Asosiasi Produsen Besi Baja Seluruh Indonesia. Dalam melakukan kegiatan masing-masing asosiasi tersebut seringkali terjadi benturan kepentingan yang menyebabkan keberadaan dan fungsi GAPBESI menjadi kurang efektif. Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas dan dalam rangka meningkatkan effektifitas komunikasi antar asosiasi baja, serta komunikasi antara produsen baja nasional dengan pemerintah, maka dibentuklah IISIA.
Musyawarah Nasional The Indonesia Iron & Steel Industry Association pertama (MUNAS-I) dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2013 di Grand Ballroom Hotel Grand Melia, Jakarta dengan tujuan untuk mengesahkan maksud dan tujuan, visi dan misi serta struktur organisasi.
Pada MUNAS II yang diselenggarakan pada tanggal 15 November 2017 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta dilakukan perubahan struktur organisasi sehingga menjadi lebih sederhana sebagaimana organisasi IISIA saat ini.
Pendiri dan Pengurus IISIA dari Masa ke Masa
(Paling atas, dari kiri ke kanan): Fazwar Bujang, Ismail Mandry, Irvan K. Hakim, Djamaluddin Tanoto, Purwono Widodo, Suprapto, Hidajat Triseputro, Ardhiman, Ari Slamet Notokoesoemo, Nugraha Soekmawidjaja, Hardiman Utomo, Rudy S. Syamsuddin, Ario N. Setiantoro, Untung Yusuf, K.B Trivedi, Soesamto, Justian Suhandinata, Sindu Prawira, Ahmad Banani, Gunato Gunawan, Titi Marga Anggraini, Putu Sri Sundari, Sukandar, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Ken Pangestu, B.P Banka, Edward R. Pinem, Harry Budi Prasetya.
(Paling atas, dari kiri ke kanan): Octo Julius, Jati Santiono, Wulahady Wulele, Dwi Ratna Limin, Ahmad Fahmi, Helena Ariyanti, Yerry, Setiawan Surakusumah, Basso D. Makahanap, Lucia Karina, Rhea Sianipar, Bambang Purnomo, R. Atok Hendrayanto, Djoko Muljono, Dadang Danusiri, Hendrik Kianto, Bimakarsa Wijaya, Iskandar I. Daulay, Chatarina Sueib, Rosa Medina, Koesnohadi, Kok Wie, M. Yusuf Marhaban, Ashok Dutta, Joko Winarno, Juniarto Suhandinata, Budi Sumiyarto, I Ketut Sunarwa, Samsudin, Du Long, Marsidon Simanungkalit, Murtyastanto, Rachmat Harimurti, Wisnu Kuncara, Suriadi Arif.
(Paling atas, dari kiri ke kanan): Erwin, Mega Purnami, Andhi Purnomo, Ratna Dewi, Nanan Unaka, Roy Bogar, Saliman, Silmy Karim, Kunta Saktiasa, Suryo Purnomo, Henry Setiawan, Jannus O. Hutapea, Cahyo Antarikso, Edy Putra Irawady, Widodo Setiadharmaji, Tuti Rachmawati, Zaenal A. Muslim, Arief Purnomo, Handy Martinus, Utomo Nugroho, Hengki Purwoko, Bagas S. Wicaksono, Ria Nurdiani, Kodrat Satriawan, Novita Y. Sitorus, Rizka Prilia.
Catatan:
Bapak/Ibu yang fotonya belum tercantum atau menginginkan revisi foto dapat menyampaikan ke Sekretariat IISIA (Hp: 081319936553 atau E-Mail: info@iisia.or.id)